Free Flaming Soccer Ball Cursors at www.totallyfreecursors.com
Dhewa crimson: Februari 2012

banjhirrrrr

Kamis, 02 Februari 2012

BAMBANG PAMUNGKAS, idola, panutan dan seribu kata yang tak pernah cukup....


Siang itu kegiatan gw membaca tabloid kesayangan gw agak terganggu oleh ulah dua bocah yg “beradu” argument.
“Bepe yg paling jago, nyundulnya hebat” ujar bocah yg kebetulan saat itu memakai jersey persija bernomor 20 bertuliskan BAMBANG P di bagian belakangnya.
“Gak bisa, gonjales paling jago” bocah satunya tak mau kalah mengeluarkan pujian pada pemain jagoannya,dan kebetulan pula dia memakai kaos merah timnas dengan nama GONZALES
Kegiatan membaca gw benar-benar gw hentikan, ehmmmm Bambang Pamungkas, sosok yang tak mungkin di lepaskan dari hingar bingar sepakbola nasional dalam kurun waktu 1 dekade terakhir.
Pemain kelahiran salatiga, 10 Juni 1980 ikon klub PERSIJA JAKARTA, satu-satunya klub profesional dalam negeri yg pernah ia bela hingga saat ini, loyalis yang mungkin akan sangat sedikit kita jumpai keidentikannya sekarang ini.
Awal karirnya, kesan yang timbul ketika di sebutkan nama bepe adalah jago header. Ya, Bepe adalah penyundul kelas wahid negeri ini, yang jika diperhatikan lebih seksama sangat kontras dengan tinggi badannya “hanya” 168 cm.
Tapi kini orang (gw khususnya) mengenal sosok Bambang pamungkas bukan hanya sebagai raja udara,
tapi lebih dari itu, berbicara skill maaf kalo gw berani menyebut bambang adalah tipikal pemain dengan teknik komplet, kaki kanan,kiri dan kepalanya hidup, tendangan bebasnya pun berkelas.
Selain itu seorang bepe adalah profesional sejati, loyalis, santun, pintar, dan pemain tingkat intelejensia yg tinggi karena satu dari sedikit pemain Indonesia yang mampu berkomunikasi menggunakan bahasa inggris dengan baik, ganjaran yang sudah sepantasnya didapatkan disaat Ban KAPTEN timnas yg membebat lengannya.
Gw adalah satu dari mungkin ribuan orang melek bola yang menjadikan Bambang Pamungkas panutan tidak saja di dalam tapi juga di luar lapangan, dan konyolnya ada orang yang “benci” pada sosok pemain yg hingga kini adalah pemegang rekor caps dan gol terbanyak di timnas Indonesia.
Maaf bukan gw terjebak fanatisme buta, tapi gw belom bisa menemukan alasan yang tepat membuat mereka membenci Bepe, sebagai contoh, bepe lamban? kenapa itu tak dijadikan alasan 5-7 tahun lalu?
Bepe tidak produktif? dia adalah 1 dari 2 pemain lokal ( bersama boas, tanpa menghitung el loco yang naturalisasi ) yang selalu konsisten berada di daftar top skor liga tiap musimnya.
Jadi, beri alasan yang tepat dan jangan asal bilang benci dan mengolok olok kapten timnas tanpa sebab yg jelas, sebelum mencibir bepe liat apa yang sudah idola lo atau diri lo lakukan untuk sepakbola negeri ini?
Selalu gw bilang, membicarakan seorang Bambang Pamungkas tidak akan cukup dengan media sebuah buku yang terbatas halaman, Bepe adalah cerita trailer yang akan terus berseri dan kita akan terus di buat menebak apa cerita selanjutnya.
Semakin kita keras berusaha menebak maka makin sulit menemukan jawabannya karena yang tahu apa isi dari cerita selanjutnya adalah sang khalik sebagai penulis skenario dan Bambang Pamungkas sendiri sebagai tokohnya.
Selama Bepe masih berperan dan berkenan memberikan sumbangsihnya pada bola negeri ini (yang semakin tidak jelas juntrunganya paling tidak melihat kondisi saat ini), alangkah baiknya yg kita berikan adalah support, dukungan dan motivasi bukan malah cacian, makian atau olok-olok konyol yang tidak ada gunanya. (Repez-JO)
GUA ANGKAT RESPEK TINGGI BUAT IDOLA GUA BAMBANG PAMUNGKAS…
JUGA BUAT LO YG GAK MENYUKAI BELIAU TAPI MENUNJUKAN SIKAP ELEGAN SEBAGAI SEORANG MAKHLUK SOSIAL YANG D KARUNIAI RASA SALING MENGHORMATI.
MAJU TERUS KAPTEN…….
BAMBANG PAMUNGKAS20

"Fanatisme Buta, Wajah Sepakbola Indonesia"


Ungkapan sepakbola menjadi sebuah agama baru akan mendekati kebenaran melihat kondisi persepakbolaan di Indonesia belakangan ini. Bukan hanya soal tawuran antar suporter dimana mungkin suporter sudah lupa mana yang benar dan salah dan hanya mimiliki asumsi bahwa klub kesayangannya lah yang harus dibela. Namun melihat polemik berkepanjangan dalam dualisme kompetisi sepakbola Indonesia saat ini, mana yang salah dan mana yang benar seolah sudah ditinggalkan hanya demi sebuah fanatisme buta.

Dahulu ramai-ramai pencinta sepakbola Indonesia menyerukan supaya Nurdin Halid mundur sebagai Ketua Umum PSSI. Esensi dari keinginan pencinta sepakbola Indonesia agar Nurdin Halid mundur dari jabatan Ketua Umum PSSI adalah kebijakan-kebijakannya yang seringkali tidak sesuai dengan semangat olahraga, tidak adanya transparansi dalam pengelolaan PSSI baik dari segi kebijakan hingga soal keuangan, dan yang terpenting tidak adanya prestasi membanggakan yang diraih sepakbola Indonesia.

Namun kini setelah Nurdin Halid tidak menjabat lagi sebagai Ketua Umum PSSI, publik seolah sudah menang dan lupa dari esensi untuk membangun sepakbola Indonesia menuju lebih baik. Mirisnya sebagian besar dari yang “katanya” menginginkan perubahan kini seolah berbalik mendukung tidak adanya transparansi dan akuntabilitas dalam menjalankan roda persepakbolaan Indonesia.

Ketika Liga Super Indonesia (ISL) digelar, ternyata banyak klub yang tidak peduli bahwa ibaratnya penyelenggara ISL, PT. LIga Indonesia, masih dijadikan tersangka dari kasus transparansi pengelolaan keuangan dan masih menjadi sengketa soal status kepemilikannya. Meskipun belum ditetapkan sebagai terpidana, namun alangkah lebih bijak apabila klub-klub menunggu kejelasan status hukum dan transparansi PT. Liga Indonesia sebelum mengambil keputusan ikut serta dalam kompetisi yang diselenggarakan PT. Liga Indonesia apalagi mandat PT. Liga Indonesia sudah dicabut oleh pemberi mandatnya yaitu PSSI sebagai institusi resmi bukan personal.

Pernyataan CEO PT. Liga Indonesia, Joko Driyono, bahwa diselenggarakan Liga Super ini adalah keinginan klub sebagai pemilik saham terbesar mereka patut dipertanyakan. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diselenggarakan PT. Liga Indonesia beberapa waktu lalu hanya diikuti 13 klub. Kalau mau kita jujur dalam melihat realita, klub-klub Divisi Utama yang dikatrol masuk ke Liga Super baru memberikan konfirmasi keikutsertaan mereka jelang bergulirnya ISL. Bahkan PSMS Medan yang awalnya akan ikut kompetisi yang diselenggarakan secara resmi oleh PSSI, baru berubah haluan setelah masuknya investor dari PT. Bakrie Sumatra Plantations.

Lagi-lagi klub tidak peduli dengan hal tersebut. Mereka berdalih tetap berpatokan pada hasil Kongres Bali yang diselenggarakan Januari lalu, dimana PT. Liga Indonesia merupakan penyelenggara kompetisi sepakbola Indonesia. Dalam Kongres Bali, jelas asumsi saat itu yang ada adalah satu-satunya badan hukum yang menyelenggarakan kompetisi sepakbola Indonesia. Asumsi tersebut sepatutnya berubah seiring dengan tidak adanya laporan keuangan kepada PSSI dan ditolaknya auditor yang ditunjuk PSSI sebagai dasar untuk membenahi PT. Liga Indonesia. Akan tetapi hasilnya sekali lagi sungguh mengejutkan, klub-klub tak mau ambil peduli dan tetap merasa nyaman dengan kebiasaan pengelolaan kompetisi yang diselenggarakan PT. Liga Indonesia.

Munculnya kembali Divisi Utama versi PT. Liga Indonesia semakin memperkeruh kondisi persepakbolaan nasional. Lagi-lagi yang menjadi alasan pembenaran adalah keputusan Kongres Bali. Kalau mau dicermati ada yang janggal dari pembenaran ini, CEO PT. Liga Indonesia, Joko Driyono, mengungkapkan bahwa subsidi untuk klub Divisi Utama sebesar 500 juta yang lebih besar dari keputusan Kongres Bali dimana saat itu diputuskan subsidi untuk klub Divisi Utama sebesar 300 juta. Apakah dengan tambahan subsidi sebesar 200 juta ini lalu pengurus klub-klub Divisi Utama yang menggunakan alibi mengikuti hasil keputusan Kongres Bali harus tergadai idealismenya? Sungguh sebuah pembenaran yang sebenarnya sangat lucu.

Semangat pembenahan sepakbola Indonesia yang sedang akan dimulai rasanya sudah mulai luntur akibat ketidakmampuan pengurus klub untuk keluar dari zona nyaman dan aman yang sudah menjadi kebiasaan mereka selama ini. Hal ini diperparah dengan fanatisme suporter yang lebih condong membela klubnya daripada mengutamakan pembenahan dalam konteks sepakbola nasional, padahal mereka tahu bahwa dalam beberapa tahun terakhir ada hal-hal yang melenceng dari semangat pembinaan sepakbola nasional. Ya, inilah wujud fanatisme buta dari wajah persepakbolaan Indonesia.

Kepada PSSI, diharapkan bisa segera menyelesaikan permasalahan, semoga ancaman dan gangguan ini tidak merubah semangat PSSI untuk membenahi sepakbola Indonesia. Yang terkait dengan hukum positif yaitu transparansi keuangan dan kepemilikan saham PT. Liga Indonesia wajib segera diselesaikan melalui proses hukum yang ada di Indonesia ..

MARAKNYA NARKOBA DIKALANGAN REMAJA KINI


1. DEFINISI NARKOBA
Ada banyak kepanjangan dari narkoba yang kini beredar di masyarakat, di antaranya:
1. Narkotika dan Obat-obatan Terlarang
2. Narkotika dan Obat-obatan berbahaya
3. Narkotika, Psikotropika, dan Obat-obat berbahaya
Dasar terjemahan narkoba sebenarnya memang sangat tidak jelas. Secara umum narkoba adalah terjemahan dari kata Narkotika, dan Bahan-bahan berbahaya. Bahan-bahan berbahaya ini termasuk di dalamnya obat-obatan yang tidak mempunyai kandungan Narkotika (sekarang disebut Psikotropika), alkohol, dan zat-zat cair atau padat lainnya seperti pestisida, limbah-limbah beracun. Selanjutnya muncul istilah NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat-zat Adiktif lainnya).
Untuk melihat apa patokan pengertian dari narkoba yang sesungguhnya, maka kita lebih baik merujuk kepada perundang-undangan di Indonesia yang mengatur lebih lanjut narkoba.
• UU No. 9 Tahun 1976
Sebelum tahun 1997, narkoba diatur dalam UU No. 9 Tahun 1976. Sedangkan untuk psikotropika, belum ada undang-undang yang mengatur. Psikotropika hanya diatur sebatas dalam UU Kesehatan dan berbagai Peraturan Pemerintah atau Peraturan Menteri Kesehatan.
• UU No. 5 Tahun 1997
Berdasarkan pengalaman pada tahun-tahun sebelumnya, ternyata psikotropika keberadaannya banyak disalahgunakan dan dijual dalam perdagangan gelap. Karena ketidaktegasan dalam aturan, maka dibuatlah UU No. 5 Tahun 1997.
Dalam Pasal 1 ayat 1 terdapat pernyataan berbunyi, “Psikotropika adalah zat atau obat, baik yang alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku”. Disebutkan pula yang termasuk psikotropika adalah ekstasi, shabu-shabu, obat penenang/ obat tidur, obat anti depresi, dan obat anti psikosis.
• UU No. 22 Tahun 1997
Undang-undang ini keluar bersamaan dengan UU No. 5 Tahun 1997 mengenai Psikotropika dan merupakan pengganti UU No. 9 Tahun 1976. Undang-undang ini ditambah dengan penambahan maksimal hukuman serta denda dan perubahan lainnya.
Dalam undang-undang ini, termaktub pengertian mengenai narkotika dalam Pasal 1 ayat 1, yaitu “Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan yang dibedakan ke dalam golongan-golongan”.
Dalam undang-undang ini, narkotika dibagi menjadi tiga golongan, yaitu:
o Golongan opiate: heroin, morfin, candu, dll.
o Golongan kanabis: ganja, hashis, dll.
o Golongan koka: kokain, crack, dll.

2. SEJARAH SINGKAT PENYEBARAN NARKOBA
Masalah narkoba ini mulai muncul ke permukaan sebagai suatu sebab yang menakutkan dalam kaitannya dengan kehidupan generasi penerus bangsa sekitar awal tahun 80-an. Sebelum tahun itu, sering terdengar kata morphinis yang disandang oleh para pengguna narkoba. Hanya saja, saat itu belum banyak orang memperdulikan masalah ini karena pada umumnya penggunanya hanya merupakan kalangan elite saja. Seperti yang digambarkan dalam film-film, narkoba dalam bentuk morphin ini menjadi monopoli mafia-mafia dan menjadi komoditas berharga tinggi.
Lama-kelamaan, narkoba telah merambah ke semua golongan, entah elite atau golongan kelas bawah secara pesat. Akibatnya semua golongan ikut merasakan kegelisahan akan hal ini, apalagi dampaknya yang tidak tanggung-tanggung.
Berikut ini adalah data-data statistik mengenai penyebaran narkoba di Indonesia:
• Data meningkatnya jumlah penderita HIV di Yogyakarta tahun 2006 yang mencapai “minimal” 308 penderita berdasarkan temuan Dinas Kesehatan DIY, angkanya untuk pemakai narkoba member kontribusi yang sangat besar. Perubahan pola konsumsi pemakai narkoba, dari pola hisap dan telan ke pola suntik.
• Pada tahun 2006, ada lima juta pecandu narkoba. Satu juta di antaranya dinyatakan positif terkena HIV. Angka pecandu ini mengharuskan dibukanya ruang konsultasi, adanya media curhat, pelayanan pendampingan dan sarana penampungan kreatifitas yang bisa mengalihkan perhatian pecandu. Gerakan bersama antar komponen ini diharapkan bisa menolong para pecandu narkoba.

3. MACAM-MACAM NARKOBA DAN ISTILAHNYA
Ada macam-macam jenis narkoba yang telah ditemukan. Namun di sini akan dijabarkan beberapa saja dari golongan narkoba maupun psikotropika.
Jenis narkoba:
• Heroin: Putaw, Pete, Bedak,
• Morphin
• Cocain
• Ganja: mariyuana, gelek, rumput, cimeng, mBako
• Codein, dll.
Jenis psikotropika:
• Shabu-shabu: SS, Kristal, Ubas, Blue eyes, Tawas
• Ekstasy: Inex. X,kancing
• Pil koplo: Magadhon, Rohipnol, Leksotan, BK, Valium, dan lain-lainya yang masuk daftar ‘G’.

4. PENYEBAB REMAJA MENGKONSUMSI NARKOBA
Beberapa faktor-faktor penyebab remaja rentan mengkonsumsi narkoba adalah karena:
Pergaulan (teman)
Usia remaja adalah usia di mana anak-anak sedang mencari jati diri dan merupakan peralihan dari usia anak-anak menuju ke tingkat dewasa. Istilahnya mereka masih meraba-raba masa depan mereka. Apabila mereka salah memilih jalan dan berada dalam lingkungan pergaulan yang salah, mereka mungkin dengan kepolosannya mau-mau saja masuk ke lingkungan pecandu narkoba apabila tak dipandu dan diarahkan dengan benar.
Coba-coba
Umumnya, pada usia remaja, anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang amat besar. Dengan sedikit iming-iming menggairahkan, maka anak-anak bisa terjebak untuk mencoba apakah benar narkoba itu enak atau tidak. Namun, rupanya narkoba bagaikan lumpur hidup yang mampu menjebak orang selamanya untuk berada di situ walau masuk sedikit saja.
Ingin lari dari masalah
Narkoba bagaikan cokelat. Ia menawarkan kenikmatan dan ketenangan dengan candunya. Itulah yang dibutuhkan oleh jiwa-jiwa yang penat dengan masalah. Ia bisa menyingkirkan masalah-masalah rumit dari otak. Namun perlahan-lahan dan dengan tidak disadari, ia membawa malapetaka besar di kemudian hari.
Faktor keluarga yang kurang mendukung
Remaja memang lebih sensitif dan peka pada lingkungan keluarganya dibandingkan pada fase-fase sebelumnya. Melihat keluarganya yang bermasalah, hal itu bisa membuat mereka sedih. Lalu mereka mencari jalan keluar untuk menghilangkan kesedihannya karena merasa kurang diperhatikan karena keluarganya lebih sibuk mengurusi masalahnya sendiri.
Ketika ia salah jalan, narkoba bisa menjadi opsi pelampiasannya karena narkoba menawarkan kenikmatan dan ketenangan yang tidak mereka rasakan saat di lingkungan keluarga. Biasanya kasus ini sering terjadi pada remaja yang tumbuh dalam keluarga broken home.
Pada intinya, seorang user itu mempunyai masalah yang sangat besar dan krisis kepercayaan pada dirinya sendiri. Mereka membutuhkan orang yang peduli terhadapnya, terutama orang yang paling dekat dengannya. Akan tetapi pada kenyataan, masyarakat cenderung mengucilkan user dan menganggap masalah itu adalah masalah dia sendiri.


5. TANDA-TANDA REMAJA AKAN TERJERUMUS NARKOBA
Hal yang harus diwaspadai jika remaja menunjukkan beberapa gejala ini, yaitu:
1. Perubahan perilaku pada dirinya
Biasanya gejala-gejala ini akan terlihat sangat menonjol dan Nampak sangat ganjil. Ia mengalami perubahan yang amat berbeda dengan sebelum ia mencoba narkoba. Bisa jadi ia lebih tertutup atau merasa cepat gelisah.
2. Jadi pemalas
Karena narkoba juga berefek pada organ tubuh, orang yang mencoba narkoba akan merasa mengalami perbedaan pada tubuhnya sehingga ia enggan berbuat banyak hal karena rasa ketidaknyamanan pada tubuhnya itu.
3. Mudah tersinggung
4. Pintar berbohong
Orang yang sudah terlanjur mencoba narkoba dan kecanduan akan sering banyak menyimpan rahasia karena rasa takut jika ia ketahuan mengkonsumsi narkoba.
5. Suka bolos sekolah
6. Pembangkang
7. Ditemukan kertas paper, padahal ia bukan perokok
8. Ditemukan jarum suntik di dalam kamarnya
9. Perubahan pola tidur
Karena narkoba berpengaruh besar pada syaraf, maka syaraf yang mengaturnya untuk tidur pun terganggu dan tak dapat berjalan sebagaimana mestinya. Tak jarang pecandu narkoba sering nampak lelah dan bermata merah karena kurang tidur.

6. CIRI-CIRI PECANDU NARKOBA
Ciri-ciri yang nampak pada tiap-tiap pengguna narkoba itu berbeda-beda tergantung dari jenis apa yang dikonsumsi.
• Ganja
- Mata merah
- Suka melantur
- Merasa senang, kadang juga sedih (tergantung pada pembawaan awal ketika mengkonsumsi ganja)
- Pembohong
• Putaw
- Kusam
- Mudah tersinggung
- Pemalas
- Pembohong
• Ekstasi
- Caranya berbicara melantur
- Hiperaktif
- Pemarah
- Pembohong
• Shabu-shabu
- Bicaranya tidak jelas
- Hiperaktif
- Pembohong

7. TAHAP-TAHAP KECANDUAN NARKOBA
Tidak semua orang yang menggunakan narkoba dapat dikatakan sebagai pecandu. Sebelum seseorang menjadi pecandu narkoba, ia akan melewati tahap-tahap berikut.
• User (pemakai coba-coba)
Remaja menggunakan narkoba pada waktu yang jarang dan hanya sekali-kali saja. Misalnya, menggunakan narkoba sebagai perayaan kelulusan, ulang tahun, dll. Di tahap ini, hubungan user dengan keluarga dan masyarakat masih baik-baik saja. Demikian juga dalam prestasi akademiknya. Hal itu dikarenakan si user masih dapat mengontrol dirinya.
• Abuser (pemakai iseng)
Di tahap ini, seorang user meningkatkan lagi intensitasnya dalam menggunakan narkoba. Narkoba mulai digunakan untuk melupakan masalah, mencari kesenangan, dan sebagainya. Di tahap ini, control diri seseorang mulai berkurang sehingga ia tampak sering bermasalah baik dengan keluarga, masyarakat,dan pendidikan. Konsentrasi mereka mulai melemah.
• Pecandu (pemakai tetap)
Pada tahap ini, seseorang akan kehilangan control sama sekali dalam penggunaan narkoba. Narkoba telah mengontrol mereka. Karena perilakunya sudah tidak terkontrol lagi, maka hubungan pengguna dengan orang lain sudah rusak.

8. TANDA-TANDA SAKAW
Sakaw adalah gejala di mana tubuh seorang pecandu menagih untuk menkonsumsi narkoba lagi. Dengan kata lain, pecandu mengalami kumat untuk minta narkoba lagi. Pada saat-saat ini, pecandu dihadapkan kepada situasi yang serba salah. Jika ia tidak segera mengkonsumsi narkoba, maka tubuhnya menjadi semakin sakit dan menjadi-jadi. Akan tetapi jika keinginan itu dituruti, maka ia tidak akan pernah bisa lepas dari narkoba dan akan selalu begitu. Tanda-tanda orang mengalami sakaw itu berbeda-beda, tergantung jenis narkoba apa yang digunakan.
• Obat jenis opiate: banyak keringat, sering menguap, gelisah, mata berair, gemetar, hidung berair, tak ada selera makan, pupil mata melebar, mual muntah, tulang atau otot sendi sakit, diare, panas dingin, tidak dapat tidur, tekanan darah naik.
• Obat jenis ganja: banyak berkeringat, gelisah, gemetar, tak ada selera makan, mual muntah, diare, tak dapat tidur (insomnia).
• Obat jenis amphetamine: depresif, gangguan tidur dan mimpi bertambah, merasa lelah.
• Obat jenis kokain: depresi, rasa lelah berlebihan, banyak tidur dan mimpi, gugup, ansietas, dan perasaan curiga.
• Obat jenis alcohol atau benzodiazepine: banyak berkeringat, mudah tersinggung, gelisah, murung, mual muntah, lemah, berdebar-debar, tangan gemetar, lidah dan kelopak mata bergetar, bila dehidrasi maka tekanan darah menurun dan seminggu kemudian dapat timbul kemungkinan halusinasi atau delirium.

9. DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Apabila dilakukan secara terus-menerus, penyalahgunaan narkoba akan berdampak kepada tiga hal, yaitu fisik, psikis, dan sosial.
1. Fisik
Akan terjadi perubahan pada tubuh secara kasat mata. Pecandu akan mudah mengantuk dan mudah lelah. Pecandu juga jadi sering melamun. Wajahnya tampak tidak segar dan tidak bersemangat. Organ tubuhnya kemungkinan terjadi kerusakan, seperti gagal ginjal, radang usus, lever, gangguan menstruasi, atau gangguan hormon lainnya, dan lain-lain. Pengguna putaw yang sering menggunakan jarum suntik (dispet) dapat tertular HIV maupun hepatitis apabila menggunakan jarum suntik secara bergantian atau juga berhubungan seks dengan orang yang telah tertular pada saat dirasuki narkoba tersebut.
Dalam sebuah seminar tentang narkoba yang diadakan oleh GRANAT, seorang mantan pecandu narkoba mengaku bahwa ketika sakaw, ia bahkan bisa menyakiti tubuhnya sendiri. Ketika sudah tidak ada lagi uang untuk membeli narkoba, sugesti dalam pikirannya mempengaruhi dia agar dia melukai tangannya sendiri dengan silet. Setelah darahnya keluar, ia menghisap darahnya karena ia bersugesti bahwa kandungan putaw yang tadinya ia suntikkan melalui darah masih ada. Bahkan lebih ekstrimnya, ia melukai lidahnya sendiri sehingga sekarang lidahnya rusak karena bekas perbuatannya saat sakaw.
2. Psikis
Sering sekali terjadi perubahan perilaku pada pecandu narkoba secara sangat menonjol dan bertolak belakang dari perilaku mereka sebelumnya. Pola pikiran mereka sederhana saja, hanya berkisar bagaimana cara mendapatkan ‘barang’ (narkoba) di saat yang akan datang. Biasanya muncul khayalan yang tidak jelas pada pecandu, ketakutan yang berlebihan (paranoid), ada pula kemungkinan gangguan kejiwaan secara permanen, malas berpikir, dan sugesti merasa hebat dalam segala hal dari siapapun.
Mereka juga menjadi sangat mudah marah dan minder untuk bergaul. Perasaannya sangat sensitif. Terkadang tidak percaya diri. Intinya mereka sering sekali merasa gelisah seakan-akan takut jika diketahui menjadi pecandu narkoba.
Dampak secara psikis ini sangat tampak sekali pada pengguna psikotropika, terutama jenis halusinogen dan stimulan. Dampak pada psikis inilah yang paling sulit dipulihkan. Hal ini karena menyangkut kejiwaan serta sugesti yang selalu ingin mengulang apa yang pernah ia rasakan.
3. Sosial
Kecenderungan para pengguna narkoba dan pelaku peredaran gelap adalah tertutup dan masa bodoh dengan lingkungan. Mereka berkumpul hanya dengan satu komunitas, para pengguna narkoba saja. Mereka juga rapi dalam menjaga rahasia, cenderung menghindar dari pertemuan ilmiah atau keagamaan. Lebih sering berkumpul dalam keramaian, misalnya di tempat-tempat hiburan untuk mencari atau mengimbangi kesenangan dengan house music.
Dampak dari keluarga, yaitu ia mendapat krisis kepercayaan. Di lingkungan masyarakat, ia akan dikucilkan. Bahkan ia sangat mungkin dijauhi oleh teman-temannya setelah diketahui menggunakan narkoba karena selain menunjukkan perilaku yang cenderung tidak menyenangkan, teman-teman di sekelilingnya akan merasakan ketakutan ikut menjadi pecandu narkoba dan tertular virus HIV-AIDS apabila mendekati user.

10. KAPAN PENGGUNAAN NARKOBA TIDAK DILARANG?
Pembenaran penggunaan narkoba ini hanya mencakup kebutuhan medis dan lembaga-lembaga penelitian. Untuk dunia medis, narkotika biasa digunakan sebagai zat atau obat untuk mengurangi rasa sakit atau bahkan menghilangkan rasa sakit, sehingga sering digunakan pada saat melakukan pembedahan atau operasi. Karena hal inilah, narkotika juga dikenal sebagai obat bius.
Psikotropika secara medis kerap digunakan sebagai obat penenang untuk kasus-kasus depresi atau gangguan kejiwaan, susah tidur, dan lain-lain. Akan tetapi tidak semua narkotika dan psikotropika dapat digunakan untuk kebutuhan pengobatan. Narkotika dan psikotropika dibagi dalam golongan-golongan tertentu. Untuk narkotika dan psikotropika golongan 1, bahkan untuk golongan 2 tertentu, sama sekali tidak dipergunakan sebagai alat maupun sarana pengobatan.
Salah satu dari golongan narkoba yaitu kokain dipakai dalam sebuah minuman bersoda dunia dan hal itu dibenarkan karena kandungan kokain yang tersimpan dalam minuman tersebut tidak melebihi ambang yang ditentukan. Sehingga kita tidak akan mengalami gangguan apapun, kecuali kita mengkonsumsi minuman itu dalam jumlah berlebih.
Sesungguhnya pelarangan narkoba ini hanya mencakup peredaran gelap dan penyalahgunaannya, sebab penggunaan narkoba harus menggunakan ijin dari ahli yang berkompeten. Jika tidak, tentunya akan menimbulkan dampak yang sangat berbahaya jika digunakan oleh orang-orang awam.

11. SOLUSI
Di sini akan ditawarkan dua macam solusi, yaitu solusi yang berupa pencegahan (preventif) dan solusi yang dilakukan setelah remaja sudah telanjur mengkonsumsi narkoba (represif). Di sini tidak akan dibahas tentang bagaimana solusi yang harus dilakukan dari pemerintah akan tetapi solusi yang ditawarkan lebih menjurus kepada pribadi si pecandu dan lingkungan di sekitarnya, sebab undang-undang yang ada sekarang, betapa beratnya hukuman yang akan diganjarkan kepada si pecandu maupun pengedarnya, akan kurang berguna karena yang harus diubah dalam diri si pecandu adalah mindset-nya. Sebab pecandu yang masih terkena cenderung berpikiran, “Yang penting nikmat hari ini! Besok ya dipikir besok!” Sedangkan yang sudah terlepas, masih bisa tersugesti pikirannya untuk mencoba lagi karena godaan bisa saja datang setiap saat, terutama dari komunitas lamanya (komunitas pengguna narkoba dan pengedarnya). Oleh karena itu, komunitas yang lama harus dijauhkan dari mantan pengguna narkoba yang sudah berhasil melepaskan diri dari narkoba.

• Preventif
Solusi yang perlu oleh semua pihak, terutama oleh keluarga, dalam usaha pencegahan penyalahgunaan narkoba adalah:
Jangan terlalu membebaskan anak dalam bergaul
Mungkin anak merasa akan terbatasi dan sangat tidak menyukainya. Tetapi kita harus memberikan pengertian kepada anak apa maksud dan untungnya dan anak juga tetap diberi kepercayaan dalam memilih teman dan tidak lupa untuk bertanggungjawab. Pengawasan orang tua amat penting untuk anak remaja, terutama karena masa-masa remaja tengah labil-labilnya.
Komunikasi dengan keluarga harus ditingkatkan lebih intens
Setiap hari keluarga harus menyempatkan waktu luang untuk berkomunikasi. Entah itu di meja makan atau saat santai menonton televisi. Keluarga menceritakan apa yang baru saja dialami sehari-hari dan masalah apa saja yang tengah mereka temui. Mungkin terdengar biasa saja, akan tetapi komunikasi bentuk ini jika dilakukan secara intens dapat meningkatkan hubungan batin keluarga.
Segi keamanan harus ditingkatkan

• Represif
Ketika solusi pencegahan di atas tidak mempan dan anak sudah terlanjur menjadi pecandu narkoba, maka cara yang dilakukan pun harusnya berbeda. Berikut ini adalah cara seorang user bisa lepas dari narkoba:
1. Niat
Menumbuhkan niat adalah kunci utama dalam melepaskan diri dari jerat narkoba. Apabila dalam diri seseorang sudah ditanamkan kuat bahwa ia harus pulih dan menjauhi narkoba, segawat apapun godaan dan sugesti untuk mencoba mengkonsumsi narkoba lagi pun akan tidak mempan. Oleh karena itu, kita harus memusatkan pada pikiran kita agar dapat mengkomando seluruh tubuh kita untuk menolak narkoba.
2. Mencari komunitas baru
Tentunya komunitas-komunitas positif yang dapat menjauhkan kita dari jerat narkoba. Agar tidak salah, kita perlu menyeleksi juga komunitas apa yang akan kita masuki. Jangan sampai kelihatan luarnya saja positif, tetapi setelah kita masuk di dalamnya, malah masuk ke kandang harimau. Komunitas ini penting artinya apalagi dalam hal dukungan untuk menjauhi narkoba. Dalam komunitas yang baru ini diharapkan akan ditemui orang-orang yang peduli dan memiliki perhatian lebih kepada si user.
3. Rehab
Kini telah banyak lembaga-lembaga rehabilitasi dibuka untuk para pecandu narkoba mengingat kecenderungan pecandu narkoba dari tahun ke tahun selalu bertambah. Bahkan banyak di antaranya menggabungkan terapi pemulihan dengan kegiatan keagamaan untuk pemulihan pecandu narkoba yang lebih mantap.
4. Harus berani untuk meninggalkan komunitas yang lama
Yang dimaksud dengan komunitas lama di sini adalah kawan-kawan user yang turut menjadi pecandu narkoba, karena pada umumnya user bisa mengenal narkoba dari orang lain yang umumnya adalah temannya. Kemudian mereka secara sengaja maupun tidak sengaja menjadi satu komunitas pecandu narkoba. Mustahil rasanya seorang user mengenal narkoba tanpa bantuan orang lain.
Dengan meninggalkan komunitas yang lama ini, diharapkan si user akan dijauhkan dari pengaruh-pengaruh jahat komunitas lama untuk mengkonsumsi narkoba lagi. Istilah si user dijauhkan dari godaan-godaan narkoba.
5. Mengikuti kegiatan-kegiatan positif
Di sini kita diajak untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat menyibukkan kita dan dapat mengalihkan perhatian kita agar otak kita tidak bersugesti untuk mengatakan, “Aku mau narkoba! Aku mau narkoba!”
6. Memperdalam iman. Kita harus menyadari bahwa kita adalah manusia yang lemah dan gampang terjerumus ke dalam hal-hal yang negatif. Maka kita harus rajin berdoa dan juga tak lupa mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan yang akan menyadarkan kita agar tidak terjebak ke dalam nikmat dunia yang hanya sesaat.

Kesimpulan
• Mengatasi narkoba bukan saja tentang masalah memulihkan seorang pecandu, akan tetapi juga mencegah seseorang bisa terkena narkoba dan juga menghilangkan penyebaran narkoba atau membasmi akarnya (pengedarnya).
• Pada intinya, seorang user itu mempunyai masalah yang sangat besar dan krisis kepercayaan pada dirinya sendiri. Mereka membutuhkan orang yang peduli terhadapnya, terutama orang yang paling dekat dengannya. Akan tetapi pada kenyataan, masyarakat cenderung mengucilkan user dan menganggap masalah itu adalah masalah pengguna narkoba sendiri.

Saran
• Bagi keluarga, sebelum anak terkena pengaruh narkoba, sebaiknya memberikan perhatian yang cukup kepada anak terutama pada usia remaja. Di usia remaja yang sedang labil-labilnya, anak membutuhkan bimbingan dan sharing pengalaman dari orang tua. Orang tua harus mampu mengawasi anak tanpa si anak merasa bahwa orang tuanya itu terlalu overprotected.
• Jangan jauhi pengguna narkoba. Sebaiknya berikan dia kasih sayang dan tunjukkan kepedulian kita demi pulihnya dia dari pengguna narkoba. Lakukan pendekatan yang tidak seakan-akan mengadili dan terus memojokkan pengguna. Apabila kita semakin menyalahkan dan memojokkan pengguna, justru pengguna sendiri yang akan meninggalkan kita dan tidak memperdulikan kita. Apalagi kontrol dirinya sudah rusak karena narkoba.


DAFTAR PUSTAKA

Adisusanto, F.X., dkk. 2003. Perutusan Murid-Murid Yesus: Pendidikan Agama Katolik untuk SMA/SMK 2B. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Ghozali, Imam. 2006. Modul Seminar GRANAT (Gerakan Nasional Anti Narkoba) “Gerakan Berbasis Oragnisasi Napza dalam Melawan Penyalahgunaan Narkoba”.
Sukarno, Dhana. 2006. Modul Seminar GRANAT (Gerakan Nasional Anti Narkoba) “Mendeteksi Dini Penyalahgunaan Narkoba”.
Willy, Heriadi. 2006. Modul Seminar GRANAT (Gerakan Nasional Anti Narkoba) “Pemahaman Narkoba Secara Singkat”.

BAHAYA MINUMAN KERAS BAGI KESEHATAN


Golongan Minuman Keras

Minuman keras terbagi dalan 3 golongan yaitu:

- Gol. A berkadar Alkohol 01%-05%

- Gol. B berkadar Alkohol 05%-20%

- Gol. C berkadar Alkohol 20%-50%


Efek Samping Mengkonsumsi Alkohol

Efek yang ditimbulkan setelah mengkonsumsi alkohol dapat dirasakan segera dalam waktu beberapa menit saja, tetapi efeknya berbeda-beda, tergantung dari jumlah / kadar alkohol yang dikonsumsi. Dalam jumlah yang kecil, alkohol menimbulkan perasaan relax, dan pengguna akan lebih mudah mengekspresikan emosi, seperti rasa senang, rasa sedih dan kemarahan.

Bila dikonsumsi lebih banyak lagi, akan muncul efek sebagai berikut : merasa lebih bebas lagi mengekspresikan diri, tanpa ada perasaan terhambat menjadi lebih emosional ( sedih, senang, marah secara berlebihan ) muncul akibat ke fungsi fisik – motorik, yaitu bicara cadel, pandangan menjadi kabur, sempoyongan, inkoordinasi motorik dan bisa sampai tidak sadarkan diri. kemampuan mental mengalami hambatan, yaitu gangguan untuk memusatkan perhatian dan daya ingat terganggu.


Pengguna biasanya merasa dapat mengendalikan diri dan mengontrol tingkahlakunya. Pada kenyataannya mereka tidak mampu mengendalikan diri seperti yang mereka sangka mereka bisa. Oleh sebab itu banyak ditemukan kecelakaan mobil yang disebabkan karena mengendarai mobil dalam keadaan mabuk.

Alcohol Dapat Menyebabkan Kerusakan Otak

Pemabuk atau pengguna alkohol yang berat dapat terancam masalah kesehatan yang serius seperti radang usus, penyakit liver, dan kerusakan otak. Kadang-kadang alkohol digunakan dengan kombinasi obat – obatan berbahaya lainnya, sehingga efeknya jadi berlipat ganda. Bila ini terjadi, efek keracunan dari penggunaan kombinasi akan lebih buruk lagi dan kemungkinan mengalami over dosis akan lebih besar.

Sumber: http://pramuka.webege.com/index.php?option=com_content&view=article&id=290:mengenal-bahaya-minuman-keras&catid=57:bina-wawasan&Itemid=80

EFEK BURUK MANDI MALAM DAN TIPS-TIPS MENGHINDARI REUMATIK

ternyata ada juga Efek Buruk Mandi Malam dan 7 Tips Hindari Rematik.ada pepatah mengatakan :

"Hey, jangan suka mandi malam-malam. Nanti kena rematik, lho.”
Begitulah pesan yang sering disampaikan oleh orang-orang tua terdahulu. Keyakinan bahwa mandi malam bisa menyebabkan rematik didasarkan pengalaman dan testimoni banyak orang yang telah lebih dahulu mengalaminya. Mereka pun membandingkan mana yang sering mandi malam dan mana yang tidak. Kesimpulan saat ini adalah mereka yang suka mandi malam akan lebih cepat terkena rematik ketimbang yang tidak.


Beberapa keluhan seputar rematik ini memang selalu dikait-kaitkan dengan kebiasaan seseorang yang kebetulan ‘suka’ mandi malam. Mudah-mudahan sedikit banyak mampu menambah wawasan kita. Soal sepele tidak lagi sepele jika sudah merebut keyakinan seseorang. Bagaimana Agan bisa disembuhkan jika Agan sendiri tidak peduli dengan kesehatan Agan? Jika mandi malam ternyata menyebabkan rematik, apakah Agan masih nekad melakukannya?
Para ahli meyakini bahwa biang keroknya nyeri sendi pada usia lanjut adalah asam urat. Jika kita mau jujur, asam urat itu tidak terdapat pada air mandi. Lagipula, dengan menyiramkan air ke tubuh pada malam hari, Agan tidak akan mendapat apapun, kecuali basah dan dingin. Apakah kedua hal ini memicu rematik suatu hari nanti?

http://fishstandsup.files.wordpress.com/2010/01/shower.jpg

Kebanyakan dari mereka yang berusia lanjut (disebut juga lansia) mengalami rematik. Perbedaannya adalah pada waktu, ada yang cepat, ada yang lama. Tapi, tidak dipungkiri masing-masing kita akan mengalami hal tersebut. Faktor asupan makanan memegang peranan penting munculnya keluhan sendi. Hampir semua produk makanan, kecuali buah-buahan, beresiko meningkatkan level asam urat dalam darah.

Mandi malam tidak menyebabkan nyeri rematik, tapi mandi malam jelas memperberat keluhan nyeri rematik. Artinya, bagi mereka yang ternyata sudah menderita rematik, tidak dianjurkan mandi malam. Kalaupun memang ingin mandi, utamakan dengan air hangat. Rasa dingin akan memperberat nyeri sendi, dan ini tentu bukan sesuatu yang diharapkan. Bagi mereka yang belum mengalami nyeri rematik, sebaiknya mulailah menjaga asupan makanan dan memperbanyak minum. Kita tentu sulit menghindari kandungan purin dalam makanan, padahal semua produk makanan yang mengandung protein sudah pasti mengandung purin. Jika kita kurang mengkonsumsi protein, maka tubuh akan terasa lemas dan kurang sehat. Jika kita terlalu banyak mengkonsumsi protein, akan lebih banyak terdapat asam urat dalam darah kita. Saat usia muda, hal itu tidak terlalu mengganggu. Tapi, saat usia tua, hal itu tentu sangat mengganggu.

Mandi malam juga dapat memicu penuaan dini. Ini dikarenakan saat dingin, tubuh akan masuk ke keadaan stress. Ia akan meningkatkan metabolismenya agar temperatur tubuh tetap normal dan meningkatkan aliran darahnya (vasokonstriksi) untuk mensuplai oksigen ke seluruh tubuhnya. Akibatnya, tubuh membutuhkan lebih banyak kalori dan oksigen. Untuk mencukupi kebutuhan kalori, maka dibutuhkan asupan kalori lebih banyak dengan cara menimbulkan rasa lapar dan lapar. Untuk mencukupi kebutuhan oksigen, orang tersebut akan bernafas lebih cepat. Makanan dan hasil metabolisme, walaupun menghasilkan energi yang dibutuhkan, cenderung menumpuk hasil metabolit berupa oksidan dalam tubuhnya. Jika hal itu terjadi bertahun-tahun lamanya, maka orang tersebut akan mengalami gejala seperti layaknya orang yang sudah tua. Gejala yang paling umum adalah nyeri sendi. Tapi, ini bukanlah satu-satunya kemungkinan penyebab karena harus memperhatikan apa pekerjaan, kebiasaan lainnya, penyakit lain, faktor keturunan, kondisi psikologis, faktor eksternal (polusi, makanan, radiasi, tingkat kelembaban), dan sebagainya.
nanti agan malah kaya gini lagi..
http://allhotstuff.net/pics/Freak-Faces!/freak-1.jpg
tipsnya agar tidak terkena rematik

1. Hindari mandi malam. Kalaupun memang harus mandi di malam hari, utamakan dengan air hangat. Prinsipnya hindari kondisi kedinginan. Kalau tubuh Anda mampu melawan rasa dingin (karena ada latihan sebelumnya), mungkin dapat dikecualikan. Pada dasarnya mandi dengan air dingin tidak dianjurkan, kecuali bagi mereka yang berusia muda, karena air dingin cocok untuk mengusir rasa malas.

http://krossx.files.wordpress.com/2010/05/mandi-bersama-tanpa-busana.jpg

2. Utamakan makan banyak sayuran dan buah-buahan yang kaya dengan antioksidan. Ini akan membantu mencegah penuaan dini. Anda bisa mengkonsumsinya dengan cara memasak terlebih dahulu, atau dalam bentuk jus (juice).



3. Konsumsi Vitamin C 1000 mg per hari. Lebih baik lagi jika dikombinasikan dengan Vitamin E 600-800 mg per hari.

http://www.kalbe.co.id/files/news/icon/vitamin-c-vitamin-c-foods-8570.jpg

4. Untuk mencukupi kebutuhan karbohidrat, utamakan sumber dari padi-padian, gandum, ubi, jagung, dan sagu. Untuk kebutuhan protein, Anda bisa mengkonsumsi telur dan susu.

http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSsRaWE5tKSTx4jikXX5HofINEgeXn5QsPG8l04TkoC5V5RrGU&t=1&usg=__G4PlcUUImv1EoT628OnRUHQJ6_w=

5. Untuk mengontrol asupan makanan, sangat dianjurkan untuk berpuasa.

http://ahmadnaufa.files.wordpress.com/2010/08/puasa-pantang.jpg

6. Memperbanyak minum. Hasil metabolisme purin berupa asam urat akan disekresikan melalui urin.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8mzbOhVsoBVOo3z3MCN1OY_mVJp8bLgy6ImwmUcTbhAOPC7ct4tws-EY8ackPFVsQ2rDn9SaFx-gVlZO-pYfUv496p6A2XZ0dFkIF2sBcO4wGPHY0fNtvIf7RCKND47UWysymVfwGJRg/s320/minum.jpg

7. Hindari minuman-minuman bersoda. Minuman bersoda akan meningkatkan pelepasan calcium dari tulang. Pada gilirannya akan memperberat kerja ginjal dan membuat tulang rapuh.Efek Buruk Mandi Malam dan 7 Tips Hindari Rematik

RESIKO MAKAN MIE INSTAN


Mie Instan memang sangat berbahaya selain mie sangat beracun dan juga MSG pada mie amat sangat mematikan otak dimana jika anda terus makan akan penyakitan dan juga membuat bodoh. Aneh memang sudah jelas-jelas Mie Instan berbahaya tapi di Indonesia malah kepala negara yang menganjurkan memakan Mie Instan saya tidak tahu iklan kampanye yang mirip dengan iklan mie instan ini menganjurkan atau bagaimana.
Perlu diketahui cara inilah yang akan di manfaatkan untuk membunuh populasi penduduk dunia terutama Indonesia dengan jumlah penduduk banyak. Akibat dari memakan mie instan banyak sekali beredar di berbagai media tanpa tindakan dari pemerintah, berikut salah satu beritanya yang dimuat koran Pikiran Rakyat, Bandung.



Berhati-hatilah bagi Anda penggemar mi instan. Jika konsumsi berlebihan, mi instan berpotensi menyebabkan usus dalam tubuh mengalami lengket dan akhirnya bocor karena berlubang.
Hal itu setidaknya menimpa Hilal Al Jajira. Sejak balita, bocah berumur 6 tahun itu kerap mengkonsumsi mi instan, bahkan menjadi menu sehari-hari.
Kesibukan orang tua mencari uang menyebabkan makanan yang dikonsumsi Hilal, sehingga pada usia awal tahun-tahun pertama kehidupannya sudah terbiasa makan mi insta.
"Pada waktu itu saya dan ayahnya Hilal bekerja sehingga tidak bisa merawat anak sepanjang hari penuh, Sehingga, kami tidak terlalu mengontrol makanannya, termasuk kebiasaan makan mi instan," kata ibu Hilal, Erna (32) saat ditermui "PR" di kediamannya di Kp. Nagrak RT 3 RW 9 Desa Mangkurakyat, Kec. Cilawu, Kab. Garut, Sabtu (18/7)
Kondisi tersebut baru terdeteksi pertengahan Nopember 2008 lalu saat anak kedua dari pasangan Syaripudin (35) dan Erna itu sudah berusia 5 tahun. Dia kerap merengek kesakitan pada bagian perut.
"Hilal nangis terus karena perutnya sakit. Saat itu, kami langsung bawa ke RSU Dr. Slamet Garut. Karena tidak bisa ditangani, Hilal dirujuk ke RS Hasan Sadikin (RSHS) Bandung," ujarnya.
Setelah didiagnosis, ditemukann kebocoran pada usus Hilal akibat dua sisinya lengket satu sama lain. Untuk mengantisipasi hal itu, dokter terpaksa melakukan operasi dengan memotong usus yang lengket tersebut.
Pernyataan dokter sontak membuat Erna kaget. "Dokter bilang, usus bocor diakibatkan dari makanan. Seueur teuing makan mi," ungkapnya.
Operasi pemotongan usus memakan biaya hampir Rp. 16 juta. Setelah pemotongan pertama, ternyata masih ditemukan bagian usus yang bocor sehingga dilakukan operasi kedua dan dibuat lubang anus sementara di perut (colostomy) untuk membiarkan usus hasil potongan merekat.
Kondisi Hilal kini semakin memprihatinkan. Tubuhnya kurus kering karena zat gizi dalam makanan yang dikonsumsi tidak terserap tubuh akibat fungsi usus yang terganggu. Ditambah lecet pada bagian perut karena sering berganti-ganti plastik untuk menampung feses dari lubang di perutnya itu.
Selang 3-6 bulan pasca operasi, harusnya Hilal kembali melakukan operasi penutupan lubang di perut dan mengembalikan fungsi anus. Namun hingga delapan bulan berlalu, Hilal tak kunjung dioperasi.
Kesulitan pendanaan menjadi penyebab. Apalagi, meski berpenghasilan tidak tetap, keluarga Erna menjadi peserta Jaminan Kesehatan bagi Masyarakat Miskin (Jamkesmas).
Keluarga berharap ada kepedulian dari semua pihak untuk membantu Hilal menjalani operasinya. (Ririn N.F./"PR")***

Inilah yang dialami seorang bocah karena makan mie instan sebagai menu sehari-harinya. Semoga dapat menjadi pelajaran berharga untuk kita semua. Sebelum tahun 2012 sudah banyak rakyat Indonesia yang akan kekurangan gizi akibat dari ini. Tahun 2012 adalah kiamat yang di buat oleh manusia sendiri.
Sumber: http://rykers.blogspot.com/2009/08/akibat-mie-instan-berlebihan-hati2-bagi.html
Kami tambahkan bahwa Islam sebagai agama rahmatan lil 'alamin sudah sejak 14 abad lalu telah mengingatkan hal ini sebagaimana firman Allah Azza wa Jalla sbb:
"Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu." [QS. Al-Baqarah 2:168]
Makanan yang halal lagi baik itulah yang akan menyehatkan manusia. Dewasa ini makanan dengan MSG dan minuman dengan pemanis Aspartame dapat kita jumpai diseluruh peloksok tanah air, baik di kota maupun di desa. Mudah-mudahan kasus-kasus korban kemanusiaan seperti di atas menyadarkan kita semua bahwa disekeliling kita sudah beredar makanan dan minuman yang membahayakan kesehatan, dan kesadaran tersebut setidaknya dapat mengurangi dampak dari rencana jahat Illuminati yang merencanakan mengurangi jumlah penduduk dunia sebesar 2/3 dari jumlah sekarang sebesar k.l. 6 milyar orang, yang puncaknya akan terjadi pada tanggal 21 Desember 2012 yang mereka sebut sebagai 'harvest souls' .
sumber : http://www.akhirzaman.info/tanda-akhir-zaman/asal-anda-tahu/1349-asal-anda-tahu-akibat-makan-mie-instan.html

KEGUNAAN DAUN SIRIH

SALAH satu gangguan pada mata yang harus diwaspadai sejak dini adalah miopia. Gangguan itu pada umumnya terjadi pada usia anak-anak sampai remaja. Untuk mengatasi atau menyembuhkannya, selain dengan cara medis, Anda bisa menggunakan daun sirih. Manfaat daun sirih ternyata begitu besar bagi kehidupan manusia.
Miopia adalah istilah kedokteran untuk rabun jauh. Suatu keadaan di mana mata mampu melihat objek yang dekat, tetapi kabur jika melihat objek yang jauh. Secara termonologis, "myopia" berasal dari bahasa Yunani yang berarti menyipitkan mata. Penderita kelainan ini selalu menyipitkan mata untuk melihat lebih jelas objek yang jauh letaknya. Itulah salah satu karakteristik utama penderita miopia.
Daun Sirih
Lazimnya, miopia terjadi karena memanjangnya sumbu bola mata, sehingga mata berbentuk bulat telur. Pemanjangan sumbu ini menyebabkan media refraktif sulit memfokuskan berkas cahaya. Sejalan dengan memanjangnya sumbu bola mata, derajat miopia bertambah. Pada usia anak-anak sampai remaja, proses pemanjangan bola mata dapat merupakan bagian dari pertumbuhan tubuh. Pertambahan derajat miopia membutuhkan kacamata yang kian berat derajat kekuatannya. Karena itu, penderita, penderita pada usia 20-40 tahun dianjurkan melakukan pemeriksaan setiap 6 bulan. Selain di anjurkan untuk pergi ke dokter ada baiknya juga merasakan manfaat daun sirih bagi kesehatan.
Manfaat Daun Sirih
Mengapa daun sirih? Tanaman ini memiliki banyak khasiat untuk mencegah gangguan kesehatan dan mengobati penyakit. Dalam farmakologi China, sirih dikenal sebagai tanaman yang memiliki sifat hangat dan pedas. Mereka menggunakan daun sirih untuk meluruhkan kentut, menghentikan batuk, mengurangi peradangan, dan menghilangkan gatal. Di India manfaat daun sirih dikenal sebagai zat aromatik yang menghangatkan, bersifat antiseptik, dan bahkan meningkatkan gairah seks.


sumber : Okezone.com