Free Flaming Soccer Ball Cursors at www.totallyfreecursors.com
Dhewa crimson: BAMBANG PAMUNGKAS, idola, panutan dan seribu kata yang tak pernah cukup....

banjhirrrrr

Kamis, 02 Februari 2012

BAMBANG PAMUNGKAS, idola, panutan dan seribu kata yang tak pernah cukup....


Siang itu kegiatan gw membaca tabloid kesayangan gw agak terganggu oleh ulah dua bocah yg “beradu” argument.
“Bepe yg paling jago, nyundulnya hebat” ujar bocah yg kebetulan saat itu memakai jersey persija bernomor 20 bertuliskan BAMBANG P di bagian belakangnya.
“Gak bisa, gonjales paling jago” bocah satunya tak mau kalah mengeluarkan pujian pada pemain jagoannya,dan kebetulan pula dia memakai kaos merah timnas dengan nama GONZALES
Kegiatan membaca gw benar-benar gw hentikan, ehmmmm Bambang Pamungkas, sosok yang tak mungkin di lepaskan dari hingar bingar sepakbola nasional dalam kurun waktu 1 dekade terakhir.
Pemain kelahiran salatiga, 10 Juni 1980 ikon klub PERSIJA JAKARTA, satu-satunya klub profesional dalam negeri yg pernah ia bela hingga saat ini, loyalis yang mungkin akan sangat sedikit kita jumpai keidentikannya sekarang ini.
Awal karirnya, kesan yang timbul ketika di sebutkan nama bepe adalah jago header. Ya, Bepe adalah penyundul kelas wahid negeri ini, yang jika diperhatikan lebih seksama sangat kontras dengan tinggi badannya “hanya” 168 cm.
Tapi kini orang (gw khususnya) mengenal sosok Bambang pamungkas bukan hanya sebagai raja udara,
tapi lebih dari itu, berbicara skill maaf kalo gw berani menyebut bambang adalah tipikal pemain dengan teknik komplet, kaki kanan,kiri dan kepalanya hidup, tendangan bebasnya pun berkelas.
Selain itu seorang bepe adalah profesional sejati, loyalis, santun, pintar, dan pemain tingkat intelejensia yg tinggi karena satu dari sedikit pemain Indonesia yang mampu berkomunikasi menggunakan bahasa inggris dengan baik, ganjaran yang sudah sepantasnya didapatkan disaat Ban KAPTEN timnas yg membebat lengannya.
Gw adalah satu dari mungkin ribuan orang melek bola yang menjadikan Bambang Pamungkas panutan tidak saja di dalam tapi juga di luar lapangan, dan konyolnya ada orang yang “benci” pada sosok pemain yg hingga kini adalah pemegang rekor caps dan gol terbanyak di timnas Indonesia.
Maaf bukan gw terjebak fanatisme buta, tapi gw belom bisa menemukan alasan yang tepat membuat mereka membenci Bepe, sebagai contoh, bepe lamban? kenapa itu tak dijadikan alasan 5-7 tahun lalu?
Bepe tidak produktif? dia adalah 1 dari 2 pemain lokal ( bersama boas, tanpa menghitung el loco yang naturalisasi ) yang selalu konsisten berada di daftar top skor liga tiap musimnya.
Jadi, beri alasan yang tepat dan jangan asal bilang benci dan mengolok olok kapten timnas tanpa sebab yg jelas, sebelum mencibir bepe liat apa yang sudah idola lo atau diri lo lakukan untuk sepakbola negeri ini?
Selalu gw bilang, membicarakan seorang Bambang Pamungkas tidak akan cukup dengan media sebuah buku yang terbatas halaman, Bepe adalah cerita trailer yang akan terus berseri dan kita akan terus di buat menebak apa cerita selanjutnya.
Semakin kita keras berusaha menebak maka makin sulit menemukan jawabannya karena yang tahu apa isi dari cerita selanjutnya adalah sang khalik sebagai penulis skenario dan Bambang Pamungkas sendiri sebagai tokohnya.
Selama Bepe masih berperan dan berkenan memberikan sumbangsihnya pada bola negeri ini (yang semakin tidak jelas juntrunganya paling tidak melihat kondisi saat ini), alangkah baiknya yg kita berikan adalah support, dukungan dan motivasi bukan malah cacian, makian atau olok-olok konyol yang tidak ada gunanya. (Repez-JO)
GUA ANGKAT RESPEK TINGGI BUAT IDOLA GUA BAMBANG PAMUNGKAS…
JUGA BUAT LO YG GAK MENYUKAI BELIAU TAPI MENUNJUKAN SIKAP ELEGAN SEBAGAI SEORANG MAKHLUK SOSIAL YANG D KARUNIAI RASA SALING MENGHORMATI.
MAJU TERUS KAPTEN…….
BAMBANG PAMUNGKAS20

Tidak ada komentar:

Posting Komentar